Dikutip dari situs berita Lokal Gunma di Jepang yang di tulis oleh Maki Han. Pada tahun 2014 hingga 2017, diadakan “World Camp” di The National Akagi Youth Exchange Center. Perkemahan ini diikuti oleh beberapa sekolah dari berbagai negara dan salah satunya dari Indonesia yaitu Sekolah Islam Plus Daarul Jannah. Dengan kerja sama banyak pihak, perkemahan ini memungkinkan untuk menyediakan tempat di mana anak-anak dari berbagai negara, etnis, budaya, adat istiadat, bahasa, nilai, agama, dan latar belakang lainnya dapat saling mengenal dan berinteraksi satu sama lain untuk menciptakan toleransi.

Walaupun pada acara yang pertama tidaklah sempurna, namun kegiatan ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi mereka. Yang membuat para staf dan siswa ingin berpartisipasi kembali di tahun depannya untuk mengikuti kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan tersebut hal ini menjadi sebuah koneksi yang kuat antara Sekolah Islam Plus Daarul Jannah dengan Sekolah Stoyama Gunma, Jepang untuk terus saling mengunjungi dan bertukar pikiran, serta menciptakan toleransi antar negara.

Tujuan dari Study Tour ke Jepang yaitu Bunda Vera menginginkan para siswa, untuk berani keluar dari zona nyaman mereka : meninggalkan negara asal mereka untuk mendapatkan perspektif atau pengalaman baru yang lebih luas, dalam belajar tentang persamaan dan perbedaan antara budaya Indonesia dan Jepang, Selain itu, para siswa memanfaatkan setiap pengalaman, baik yang positif maupun negatif, sebagai pelajaran berharga untuk kehidupan mereka.
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.” (QS. Al-Hujurat ayat 13)
Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an, surat Al-Hujurat ayat 13 tersebut, besar harapan Bunda Vera agar seluruh siswa dan keluarga Sekolah Islam Plus Daarul Jannah untuk bisa belajar hidup bertoleransi. Karena sesama manusia harus saling tolong menolong dalam kebaikan dan sesungguhnya Allah sangat membenci permusuhan. Maka dari itu melalui kegiatan ini sangat diharapkan dapat membentuk sebuah koneksi yang memiliki ikatan kuat untuk saling menghargai perbedaan baik negara, budaya, agama dan latar belakang lainnya agar saling menyatu dan memahami bahwa kita semua pada dasarnya adalah manusia.