Bagaimana rasanya tinggal di rumah keluarga Jepang dan menjalani keseharian seperti penduduk lokal? Apakah pengalaman ini hanya sekadar menginap, atau justru menjadi kesempatan berharga untuk belajar etika dan karakter?
Homestay memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar wisata. Siswa SDIP Daarul Jannah tidak hanya mengenal budaya baru, tetapi juga belajar tentang etika tata krama, kedisiplinan, tanggung jawab, dan budaya keseharian langsung dari keluarga angkat mereka. Mulai dari cara menyapa, aturan makan, hingga etika dalam menjaga kebersihan rumah, semuanya menjadi bagian dari pelajaran berharga yang tidak didapat di sekolah.
Lantas, bagaimana pengalaman mereka menjalani homestay dan apa saja nilai-nilai yang mereka pelajari? Yuk, simak kisah serunya!

Apa itu Homestay?
Dikutip dari Japan Indonesia Network, Homestay bisa dibilang sebagai salah satu bentuk penginapan. Namun berbeda dengan hotel atau apartemen, homestay akan mengharuskan para tamunya untuk menginap di rumah milik penduduk setempat.
Singkatnya, homestay ini mirip dengan kegiatan menginap di rumah orang lain. Artinya para pelajar asing yang bersekolah di Jepang bisa menginap di rumah milik warga Jepang setempat. Warga yang tinggal dengan para pelajar tersebut biasa disebut Host Family. Nantinya mereka akan berperan sebagai orang tua angkat yang bertanggung jawab mengenai segala kebutuhan hidup tamu (guest) selama tinggal di sana.
Apa yang dapat Siswa pelajari dari tinggal di Homestay?
Kegiatan homestay memberikan siswa pengalaman yang berharga dalam memahami budaya dan kehidupan sehari-hari di negara lain. Berikut adalah beberapa hal yang dapat mereka pelajari selama homestay di negara lain, yaitu:
- Belajar Etika dan Tata Krama di Negara lain
Siswa akan memahami dan menerapkan berbagai nilai kesopanan khas Jepang, seperti menyapa dengan sopan, etika makan dan menghormati orang lain.
- Kedisiplinan dan Tanggung Jawab
Siswa akan belajar untuk teoat waktu mengikuti jadwal yang sudah ditentukan, menjaga kebersihan, serta menghormati aturan di homestay. - Kemandirian dan Adaptasi
Siswa akan belajar untuk mengatasi perbedaan budaya, mengelola kebutuhan pribadi, dan belajar berkomunikasi dengan cara baru. - Kerja Sama dan Kebersamaan
Siswa akan belajar untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan keluarga seperti membantu masak, membersihkan rumah atau berbelanja bersama. - Menghargai dan Menjaga kelestarian Lingkungan dan Gaya Hidup Sehat
Siswa akan belajar memilah sampah, menggunakan transportasi umum, dan mengkonsumi makanan sehat.
Ternyata, study tour ke Jepang memiliki pengalaman yang bermakna karena banyak sekali pembelajaran yang dapat dipelajari mulai dari etika, kedisiplinan, kerja sama dan menghargai perbedaan budaya.
Ingin lihat keseruan lainnya saat siswa Daarul Jannah ke Jepang ? Yuk, Klik Disini!